Teluk Pakedai adalah salah satu daerah yang berada di
sebelah utara kota Pontianak, dengan jarak tempuh sekitar 2 jam perjalanan menggunakan
kendaraan bermotor. Untuk menuju daerah tersebut harus menyebrangi sungai
kapuas tepatnya di daerah parit sarem menggunakan fasilitas ferry penyebrangan.
Terdapat masjid bersejarah, masjid tersebut adalah masjid
pertama di wilayah Teluk Pakedai, yaitu Masjid Batu yang terletak di Jalan
Sepakat desa Teluk Pakedai Hulu, kecamatan Teluk Pakedai kabupaten Kubu Raya.
Masjid tersebut di dirikan oleh H. Ismail Mundu.
Daerah tersebut dekat dengan pesisir pantai, kurang lebih
berjarak 1 km, sehingga jika musim kemarau panjang, semua parit yang berada di
daerah tersebut manjadi payau dan masyarakat susah mendapatkan air untuk
kebutuhan sehari-hari.
Program adalah sebagai
berikut :
1.
Membuat sistem pengolahan air sumur bor.
Akan di buatkan sumur bor di sekitar
lokasi masjid, kemudian air sumur tersebut akan di olah dengan kosnep kosidasi
udara dan oksidasi media kulit kerang. Proses tersebut dilakukan secara
berulang ulang di dalam sistem untuk menghilangkan kandungan zat besi. Kemudian
air di tampung di dalam tandon endapan sebelum di gunakan.
Air yang berada di dalam tandon
endapan akan di alirkan menggunakan pompa melalui filter-filter sebelum menuju
bak tampungan air yang sudah ada di area masjid tersebut.
Sistem ini di desain khusus untuk
aplikasi di daerah tersebut, memanfaatkan sumber alam yang ada sehingga sistem
tersebut bisa di gunakan oleh masyarakat dalam jangka waktu yang lama.
2.
Membagikan alat pengolahan air minum.
Akan di bagikan filter dari bahan
keramic di campur dengan nano silver, kemudian di lengkapi dengan karbon altif
dengan merk product “TULIP FILTER”, bekerja sama dengan Nazava Kalbar.
Keramic membentuk saringan seperti
jaring laba-laba dengan ukuran 0,4 micron, sehingga akan menyaring mikro
organisme dan bakteri. Nano silfer yang sudah di campur dengan keramik
berfungsi membunuh bakteri dan kuman yang tersangkut di dalam filter. Kemudian
karbon aktif berfungsi untuk mengikat (mengurangi) kandungan kimia seperti
klorin dan pestisida serta meningkatkan rasa dan mengurangi bau pada air.
3.
Serah terima sistem dan penyuluhan kepada masyarakat.
Setelah sistem selesai di buat, tentunya
akan di operasikan oleh masyarakat. Agar alat tersebut bisa berfungsi dengan
baik dalam jangka waktu yang lama, maka perlu adanaya pembekalan kepada
masyarakat bagaimana cara kerja sistem, bagaimana merawatnya dan bagaimana cara
menggunakan sistem tersebut dengan baik dan benar.
Akan diadakan training kepada masyarakat serta pembuatan
buku panduan tentang seluk beluk sistem tersebut. Kemudian akan diadakan
penyuluhan tentang air bersih kepada masyarakat.
0 Reviews:
Posting Komentar